Selama hampir 3 bulan ini, perhatian banyak orang, termasuk aku, tertuju pada kasus penembakan Brigadir J. Kasus yang menggemparkan seluruh Indonesia, merontokkan bintang-bintang di kepolisian, menyita perhatian banyak masyarakat, sampai setiap update-nya dinantikan oleh banyak orang. Sayangnya, ada yang ngerasa nggak sih kasus ini kayak berbelit-belit? Sampai sekarang aja kita masih belum tahu motif di balik semua ini apa.
Kalau pas lihat sidang atau baca update beritanya rasanya gemas banget. Kayak mbulet muter-muter. Pengen rasanya aku datengin Detektif Conan biar cepat selesai nih kasus. Susah emang ya kalau mantan kepala polisinya polisi disidik sama penyidik yang notabene polisi yang pangkatnya lebih rendah dan mantan anak buahnya. Sayangnya, Indonesia juga nggak punya dan nggak umum profesi detektif swasta kayak di film-film atau kartun.
Andai saja ada lembaga detektif swasta yang memang bisa menangani kasus kayak gini, kayak di drama Good Job, mungkin kita nggak perlu menyaksikan drama yang mbulet sampai berbulan-bulan lamanya.
Sinopsis Good Job
Drama: Good Job
Revised romanization: Good Job
Hangul: 굿잡
Director: Ryu Seung-Jin
Writer: Kim Jung-Ae
Network: ENA, Olleh TV, Seezn
Episodes: 12
Release Date: August 24 – September 29, 2022
Runtime: Wed. & Thu. 21:00
Language: Korean
Country: South Korea
Eun Seon Woo (Jung Il Woo) hidup dengan identitas ganda. Ia dikenal sebagai CEO dari Eunkang Grup, perusahaan warisan keluarganya. Selain itu, ia juga menjalani hidup sebagai detektif swasta rahasia. Misinya adalah menemukan kalung peninggalan sekaligus mengungkap siapa dalang di balik meninggalnya sang ibu beberapa tahun yang lalu.
Saat menjalankan misinya, Eun Seon Woo bertemu dengan Don Se Ra (Yuri SNSD) yang berprofesi sebagai pekerja lepas. Don Se Ra memiliki mata tajam di atas rata-rata dibandingkan manusia normal pada umumnya. Ia menggunakan kelebihannya itu untuk bekerja dan menangkap penjahat. Walaupun memiliki kelebihan, penglihatan super Se Ra ini tidak boleh digunakan secara berlebihan karena akan mengancam nyawanya.
Seon Woo dan Se Ra pun berkali-kali bertemu di kesempatan tak terduga. Hingga suatu hari mereka akhirnya bersatu untuk menyelidiki kisah di balik kematian ibu Eun Seon Woo. Dibantu oleh pengacara yang juga sahabat Seon Woo, Yang Jin Moo dan juga sahabat sekaligus teman sekamar Se Ra, Sa Na Hee, mereka bahu-membahu mengungkap siapa dalang di balik kematian dan pencurian kalung peninggalan ibu Eun Seon Woo.
Misi pencarian ini pun menemui banyak rintangan. Apalagi banyak musuh berselimut yang ada di sekitar Eun Seon Woo dan Eunkang Grup. Mereka bertujuan untuk menghancurkan Seon Woo dan juga merebut perusahaan yang dipimpinnya itu. Lalu berhasilkah Eun Seon Woo dan Don Se Ra mengungkap kebenaran di balik peristiwa kelam beberapa tahun yang lalu? Lalu siapakah sebenarnya pembunuh ibu Eun Seon Woo yang selama 20 tahun ini dicari?
Review Good Job
Drama ini tuh penggantinya Extraordinary Attorney Woo. Sebenarnya aku nggak tertarik-tertarik amat sih awalnya sama nih drama karena premis ceritanya bukan yang aku suka. Hanya saja, aku penasaran sama couple Yuri-Il Woo ini karena mereka sudah dipasangkan 2 kali dalam waktu 2 tahun berturut-turut dan drama mereka tahun lalu, Bossam The Steal Fate itu katanya bagus banget, chemistry-nya ciamik walaupun tanpa adegan kontak fisik.
Tapi sayangnya, aku kudu berlapang dada buat menerima kalau dramanya yang ini nggak sebagus perkiraanku. Yah, mungkin aja ekspektasiku yang ketinggian, berharap drama ini bakal sebagus drama mereka sebelumnya atau slot drama yang digantikannya. Tapi nyatanya nggak, so sorry ya. Aku bertahan karena ketolong betah lihatin wajah ganteng Jung Il Woo, haha. Sumpah Jung Il Woo di sini ganteng banget apalagi kalau udah pake outfit kantor plus kacamata.
B E R D A M A G E.
Cerita drama ini sih sebenarnya oke-oke aja walaupun aku emang kurang suka premis cerita detektif-detektifan ditambah dengan bumbu-bumbu fantasi gini. Tapi yang bikin ganggu tuh karena banyak adegan cringe-nya plus nggak masuk akalnya kadang suka kebangetan deh.
Drama ini kalau dilihat secara general tuh nggak jauh-jauh dari cinderella story, cerita cewek miskin ketemu cowok kaya, jatuh cinta, dan hidup bahagia selama-lamanya. Entahlah, karena semakin kesini suka drama yang realistis, pas ketemu drama yang kayak begini aku jadi merasa meh banget. Udah susah koneknya.
Menurutku, poin pentingnya drama ini ada di awal dan akhir dramanya. Pas di tengah-tengah tuh kayak banyak adegan buat ngisi durasi tapi kadang nggak ada maknanya. Jadi emang serunya entah kenapa di mataku cuma pas awal karena pengenalan dan mengungkapkan asal-usul kasus dan akhir yaitu penyelesaian.
Dan di dalam cerita cinta manis penuh gula plus bumbu cinderella story, yang paling sering dilihat atau dijumpai adalah kebetulan yang berkali-kali. Yep, di drama ini banyak banget kebetulannya. Dari kebetulan dengan setting waktu di masa kini sampai masa lalu.
Khas banget drakor romance atau melodrama tuh pasti mereka punya masa lalu atau masa kecil yang beririsan. Sebut saja What´s Wrong with Secretary Kim?, Chocolate, Her Private Life, Kiss Sixth Sense, dan masih banyak lagi. Bosan nggak sih dengan alur yang kayak begini?
Eun Seon Woo (Jung Il Woo) tokoh utama di drama ini diceritakan sebagai seorang CEO kaya raya tapi kesepian dan tetap harus punya hati setegar baja walaupun banyak peristiwa pahit yang menimpanya. Hal ini semata-mata agar dia bisa mempertahankan perusahaannya sambil melihat siapa musuhnya yang sebenarnya.
Karena nggak percaya polisi yang nggak bisa mengungkap kasus kematian ibunya, bersama sang sahabat, Yang Jin Mo, dia jadi detektif swasta. Di sini Seon Woo diceritain punya kantor yang mana ruangan CEO-nya bisa nembus sampai ke ruko kantor pengacara Yang Jin Mo, yang mana dijadikan sebagai kantor detektifnya.
Seon Woo ini diceritakan nggak punya background militer, entah polisi atau tentara, tapi dia jago beladiri. Selain itu, alat penyamarannya juga banyak buat menunjang misi dan pekerjaannya. Yang unik dan bikin melongo adalah, nih orang ceritanya punya nyawa banyak. Udah diserang penjahat kayak apaan tauk eh ternyata masih hidup juga. Mana cara menyelamatkan dirinya juga nggak ngerti kek gimana. Nggak dilihatin soalnya, tiba-tiba dah selamat aja.
Seon Woo bestie-an banget sama Yang Jin Mo, pengacara pribadinya yang mana aku nggak pernah lihat dia nanganin klien atau berperkara di pengadilan selain nanganin kasusnya Seon Woo ini. Bisa jadi, Yang Jin Mo jadi pengacara karena kamuflase aja sih. Aslinya dia lebih tertarik bikin-bikin aplikasi entah apalah itu yang bisa mendeteksi wajah seseorang. Bromance mereka apik banget.
Sementara itu Don Se Ra adalah seorang gadis dengan penglihatan super. Dia bekerja serabutan dengan mengandalkan kelebihannya itu meskipun sudah berkali-kali dilarang sama kakak angkatnya, Han Kwang Gi, yang tahu bahwa penglihatan supernya bisa jadi bumerang kalau dipakai secara berlebihan.
Se Ra adalah anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan dulunya. Entah mengapa kalau lihat drakor tuh sering buanget tokohnya adalah anak yatim piatu atau tinggal di panti asuhan. Setragis itukah anak-anak Korea? Sampai-sampai hampir di tiap drama selalu ada tokoh yang yatim piatu atau menghabiskan masa hidupnya di panti asuhan.
Tapi amazingnya, tiap tokoh yang hidup atau tinggal di panti asuhan, tetap aja gedenya sukses bisa kuliah dan jadi seseorang dengan pekerjaan atau kehidupan yang proper. Yang punya pengalaman tinggal atau malah hidup di Korea, apakah emang kehidupan seperti ini umum ditemui di anak-anak Korea?
Karena saling menguntungkan, Seon Woo dan Se Ra ini bekerja sama lalu jatuh cinta dengan modus pura-pura pacaran. Premis cerita yang biasa banget sebenarnya dari pura-pura pacaran lalu jatuh cinta beneran. Dan ternyata dipakai juga di drama ini yang akhirnya bikin cerita cinta antara Seon Woo dan Se Ra jadi ketebak endingnya kayak gimana.
Btw, Yuri di drama ini cantik banget. Kadang dandanannya sederhana cuma pakai celana jeans dan blouse, tapi kelihatan tetap cantik. Walaupun kadang juga outfit-nya nggak seimbang sama Eun Seon Woo. Si Se Ra kasual banget pakai celana jeans, eh Eun Seon Woo-nya pakai outfit formal yang rapi. Padahal mereka lagi kencan.
Selain romance, drama ini juga dibumbui dengan unsur thriller. Ada teka-teki pembunuhan dan pencurian kalung. Sebenarnya teka-teki pembunuhannya juga ketebak sih karena drama ini juga dibumbui dengan perebutan harta dan kekuasaan. Tipikal-tipikal vilainnya ya yang tenang dan nggak mencolok. Keknya sekarang vilain-vilain di drakor cirinya kayak begitu deh. Yang kelihatannya kasar atau jahat malah biasanya bukan vilain utama.
Selain itu, juga ada bumbu komedi di drama ini. Apalagi kalau udah interaksi antara Eun Seon Woo-Yang Jin Mo atau Yang Jin Mo-Sa Na Hee. Tapi sayangnya, komedinya suka cringe dan garing. Bukannya ketawa atau minimal senyum lah pas nonton, yang ada aku malah ¨Apa sih ini?¨ pas lihat adegannya.
Selain cringe, kadang tuh suka ada adegan yang nggak perlu gitu. Masa iya mau nangkap penjahat harus ada action dulu ala-ala superhero. Jatuhnya malah cringe banget. Logikanya juga yang mau dilawan adalah penjahat profesional, yang ngelawan adalah orang-orang amatiran yang nggak jago beladiri dan pakai alat seadanya tapi pakai acara action show dulu. Kalau di dunia nyata ini mah udah disikat duluan dah. Mana sempat segala ganti baju sama merias wajah biar kek superhero.
Daripada tokoh-tokoh utamanya, jujurly aku malah suka sama tingkah lucunya Kepala Hong, kepala sekretaris Eun Seon Woo di kantor. Nih bapak-bapak polos malah lucu dan bikin aku senyum-senyum lihat tingkahnya daripada lihat scene humor tokoh-tokoh utamanya yang cenderung cringe.
Di drama ini juga, menyadap, menyamar, menghimpun data, sampai melacak seseorang menjadi sangat mudah. Padahal mereka adalah detektif swasta. Banyak scene-nya yang menurutku too mindblowing to be true.
Yang paling kasihan di sini menurutku justru polisinya, Han Kwang Gi dan temennya, yang kesannya ketinggalan jauh dari sisi skill dan teknologi yang dipakai. Lha bayangin aja, mereka selalu satu step di belakang Seon Woo-Jin Mo dalam menangkap penjahat. Udah mah penjahatnya nggak ketangkap-tangkap, mereka juga selalu telat kalau ada peristiwa tertentu. Mana yang ngejar penjahat cuma 2 orang itu lagi-itu lagi, nggak ganti-ganti.
Tapi walaupun begitu aku suka chemistry-nya Jung Il Woo dan Yuri. Walaupun bukan kisah cinta yang menggebu-gebu, tapi chemistry mereka terasa klop. Apalagi saat adegan ciuman, dahlah kerasa tulus dan cintanya. Walaupun itu bukan ciuman yang membabi buta.
Yang paling aku nggak sreg dari drama ini adalah bibir Yang Jin Mo, haha. Sumpah dah, lipgloss di bibirnya bikin dia jadi kelihatan kayak abis makan gorengan muluk, wkwk. Mana kadang make up-nya ketebalan menurutku. Jadi, kalau pas ada adegan dengan Yang Jin Mo, mataku langsung tertuju ke bibirnya. Pikiranku ´Ketebelan lagi nggak nih lipgloss-nya?´ haha.
Overall, drama ini ceritanya ringan banget. Hanya saja emang banyak adegan cringe dan kadang nggak penting. Ibaratnya, kalau kamu nonton trus speed-nya dicepetin juga tetap oke-oke aja dan ngerti gimana maksud ceritanya. Cocok ditonton kalau lagi butuh drama ringan. Aku pun nonton drama ini on going di tengah banyaknya drama dark saat itu.
Selamat menonton!