Beberapa waktu lalu di TikTok rame cerita soal balas dendam. Katanya kalau kita dijahati sama orang, jahatin balik dan jangan mau ditindas. Lalu aku baca kolom komentarnya dan banyak yang bilang setelah dijahatin balik memang hati lega tapi setelah itu adaaa aja musibah yang menyusul. Mungkin ini definisi dari balas dendam ´kalah jadi abu, menang jadi arang´.
Balas dendam konon katanya ibarat perang. Kalaupun terbalaskan, hanya ada rasa puas tapi kerugian yang didapat bisa menyebabkan penyesalan berkepanjangan. Namun, berbeda dengan balas dendam yang satu ini. Balas dendamnya karena ingin memperbaiki nasib agar kelak takdirnya tidak sengenes sebelumnya. Balas dendam sempurna yang ada di drama Perfect Marriage Revenge.
Sinopsis Perfect Marriage Revenge
Drama: Perfect Marriage Revenge (English title) / Standard Procedure of Perfect Marriage (literal title)
Revised romanization: Wanbyeokhan Gyeolhonui Jungseok
Hangul: 완벽한 결혼의 정석
Director: Oh Sang-Won
Writer: Young (webcomic), Lee Beom-Bae (webcomic), Jerryball (webcomic), Im Seo-Ra
Network: MBN
Episodes: 12
Release Date: October 28 – December 3, 2023
Runtime: Sat. & Sun. 21:50
Language: Korean
Country: South Korea
Han Yi Joo (Jung Yoo Min) sudah jatuh tertimpa tangga. Di hari yang sama ia mengetahui bahwa keluarga angkatnya tak sebaik yang selama ini ia anggap. Ibu angkatnya menumbalkannya untuk dijadikan tersangka atas kasus penipuan lukisan. Di hari itu juga, ia menerima surat permohonan cerai dari suaminya, Yoo Se Hyeok yang ternyata menyukai adik tirinya, Han Yoo Ra, secara diam-diam. Terakhir, ia mengalami kecelakaan tragis yang membuatnya terluka parah dan hampir meninggal karena ibu tirinya.
Di saat kondisinya kritis dan nyaris meninggal, Yi Joo ternyata terbangun di tanggal yang sama setahun sebelumnya. Ia diberi waktu 1 tahun untuk mengubah nasibnya dan memutuskan untuk membalas dendam pada keluarga angkatnya, khususnya sang ibu tiri, yang selama ini ternyata jahat padanya.
Untuk memuluskan rencana balas dendamnya, ia memanfaatkan dan meminta bantuan Seo Do Gook (Sung Hoon) yang merupakan calon suami adik tirinya. Tak dinyana, Seo Do Gook menyetujui rencana gilanya dan bersedia membantunya membalas dendam. Yi Joo kemudian membatalkan rencana pernikahannya dengan Se Hyeok dan menikah kontrak dengan Seo Do Gook.
Saat perjalanannya membalas dendam, banyak rintangan yang ia hadapi. Selain ibu dan adik tirinya yang teramat jahat, ia juga menemukan status sebenarnya tentang dirinya sebagai seorang anak. Belum lagi, hologram di tangannya tertera tenggat waktu ia hidup. Lalu bisakah Yi Joo membalaskan dendamnya bersama Do Gook padahal waktu yang ia miliki semakin sempit?
Review Perfect Marriage Revenge
Kata banyak orang drama ini adalah drama makjang, tipikal drama yang konfliknya keras dengan sound musik yang bedebum. Biasanya tipikal drama kayak gini nggak aku suka, tapi kali ini malah jatuh cinta. Nonton ini juga karena ada label nikah kontraknya, karena biasanya yang temanya kayak gini tuh gemas-gemas gimana gitu.
Dan emang benar!
Episode-episode awal drama aku kurang suka. Vibesnya kayak sinetron Indonesia banget dari treatment kamera sampai ekspresi tokoh antagonisnya. Nggak heran sih kalau drama ini dijuluki sinetron Indosiar versi glow up. Karena emang seindosiar itu, haha. Lihat aja poster dramanya juga udah kelihatan kek drama apa dan katanya yang main drama ini 80% pemain drama makjang khususnya Love ft. Marriage & Divorce yang aku nggak pernah nonton 1 season pun.
Tema dramanya soal balas dendam yang ternyata dibungkus sama romantisme nikah kontrak. Tahu kan kalau ada tema nikah kontrak masuk berarti siap-siap meleyot. Dan benar saja, meleyot deh sama ke-green flag-an Seo Do Gook. Makjangnya jadi nggak kerasa makjang-makjang amat. Masih bisa dinikmati tanpa melulu tarik urat.
Han Yi Joo adalah karakter yang naif dan polos. Diangkat anak oleh keluarga kaya membuat dirinya sangat hormat dan loyal sama keluarganya. Tapi tidak untuk keluarga angkat Yi Joo. Mereka justru memanfaatkannya. Karakter Yi Joo yang naif dan polos berubah drastis saat dia kembali ke setahun yang lalu. Yi Joo jadi orang yang tegas, ngga menye-menye, dan mau mengambil risiko. Karakter female lead yang kayak gini yang aku suka.
Btw, ini adalah kali kedua aku ternyata menonton akting Jung Yoo Min. Sebelumnya, aku pernah nonton di drakor Celebrity tapi nggak ngeh kalau itu Jung Yoo Min. Soale di sini kelihatan menonjol dan cantik. Banyak orang bilang dia mirip Shin Hye Sun, tapi menurutku malah mirip Kim Se Jeong dari senyum, tata rambut, sampai suaranya.
Walaupun aku kesel sama pengambilan angle dan editing drama ini yang vibesnya sinetron Indonesia banget, tapi aku sangat suka dari sisi kostum terutama kostumnya Yi Joo. Baju-baju yang Yi Joo pakai tuh bagus-bagus banget dan sopan walaupun nggak memperlihatkan merk high end tertentu. Dan seminim budgetnya drama Korea, satu hal yang aku sukai adalah nggak pernah ada pengulangan kostum. Jadi yang orang tajir ya kelihatan tajir beneran karena bajunya variatif.
Seo Do Gook adalah karakter pria yang membuat aku bertahan, senyum-senyum sendiri, meleyot, dan selalu menantikan drama ini setiap minggunya. Karakternya greenest green, alias ijo royo-royo. Hanya saja Do Gook ini kan flaw-nya dia punya trauma mendalam soal kakaknya. Nah di episode-episode pertengahan ke akhir, nggak dilihatin lagi traumanya. Ya masa hilang gitu aja gitu karena menikah?
Btw, ini kali pertama aku ngeliat akting Sung Hoon secara utuh dalam satu drama. Aku pernah nonton aktingnya dia sebelumnya yang jadi Raphael di Woori The Virgin tapi stop di episode-episode awal karena selain nggak betah sama ceritanya juga nggak suka penampilan Sung Hoon yang kayaknya sengak banget di sana, haha. Emang nih orang katanya jadi CEO muluk ya aktingnya, tapi pas di Woori The Virgin entah kenapa nggak menarik.
Pas di drama ini, auranya kayak tumpah ruah. Selain karakter Seo Do Gook yang emang lovable banget, deep voice-nya itu lho yang bikin meleleh. Apa emang sengaja ya Sung Hoon sering-sering pakai deep voice di drama ini karena karakternya jadi suami yang bijaksana? Pas manggil Yi Joo dengan sebutan “Yeobo” itu lho nggak tahan, hahaha.
Villain utama di drama ini tuh Lee Jung Hye alias emak tirinya Yi Joo. Karakternya mengingatkan aku sama Elsa di Ikatan Cinta, haha. Kok Elsa? Iya, soalnya villain wanita yang kerja sendiri sampai bisa melakukan kejahatan besar yang bikin orang kalang kabut. Kadang sampe heran, orang-orang kok bisa banget dengan mudahnya dibohongi dan dimanipulasi sama karakter yang kelihatannya nggak kuat-kuat amat.
Udah gitu, mimik muka villain yang melotot-melotot kalau marah tuh bikin vibes sinetron Indosiarnya semakin menjadi-jadi. Mana ditambah muka aktrisnya tuh entah putih banget atau make-up-nya yang keputihan, jadi kayak pucat banget. Tapi, walaupun ngeselin aku suka banget sama wardrobe-nya Lee Jung Hye. Kalau orang bilang norak atau terlalu ramai, bagiku malah bagus dan lucu-lucu. Aslinya wardrobe di drama ini bagus-bagus banget untuk cast perempuannya kecuali wardrobe-nya Han Yoo Ra yang kadang terlalu B aja buatku.
Selain wardrobe yang jadi sorotanku, aku juga melihat tata rambut khususnya karakter perempuannya yang masing-masing punya ciri khas. Misalnya: Yi Joo dengan rambut panjangnya, Yoo Ra dengan rambut pendek sebahunya, Lee Jung Hye yang selalu dicepol dengan sisa rambut di depan, mamanya Doo Gook dengan gelungan ala-ala princess Disney, bahkan Seo Doo Na dengan rambut cepaknya. Semua karakter perempuan punya ciri khas rambut sendiri.
Namun, entah kenapa ya habis ‘balik’ dari China pas nonton drama berlatar keluarga konglomerat Korea terasa beda banget khususnya soal properti dan setting tempat. Kalau di drachin, CEO itu biasanya kantornya buagus banget, mewah, dengan pemandangan kota atau tepi laut. Pas balik ke Korea, kantor CEO kadang cuma kayak kantor kepala dinas. Ada yang ngeuh nggak? Kantornya Seo Do Gook dan Seo Jung Woo yang diceritakan sebagai CEO tuh terlalu biasa.
Balas dendam ibarat perang, menang jadi arang dan kalah jadi abu. Intinya, dua-duanya sama-sama merugi. Tapi nggak di drama ini. Balas dendam diakhiri dengan kisah yang sempurna plus ada azab ala-alanya biar makin kelihatan ngenesnya. Walaupun menurutku ending dramanya terlalu cepat dan numpuk banget di episode 12, tapi ekspektasiku dan mungkin juga penonton drama ini lainnya benar-benar tercapai.
Walaupun cerita diadaptasi dan hampir semuanya persis dengan webtoonnya (kebetulan aku nggak baca webtoonnya) tapi masih ada beberapa hal yang mengganjal dan jadi plot hole buatku. Kayak sekretarisnya Lee Jung Hye yang tetiba jadi baik di masa lalu padahal sebelumnya jahat karena yang punya ide buat mengambinghitamkan Yi Joo jadi tersangka ya dia. Belum lagi, dia juga yang turut nyabutin alat bantu medisnya Yi Joo di ICU pas Yi Joo lagi sekarat, kok tetiba jadi baik karena ternyata dia satu panti asuhan sama Yi Joo? Agak kurang nyambung sih di aku.
Trus yang katanya Seo Do Gook udah cinta sama Yi Joo bahkan dari sebelum Yi Joo menikah (di webtoon katanya begini), nggak dilihatin di dramanya. Padahal itu alasan kenapa Seo Do Gook mau bantuin Yi Joo balas dendam dan cintanya ugal-ugalan banget ke Yi Joo. Di drama, pertemuan mereka sebelum time travel hanya terjadi di galeri keluarga Han dan itu nggak menunjukkan tanda-tanda yang berarti soal perasaan Seo Do Gook.
Walaupun makjang dan bertema soal balas dendam, tapi drama ini masih banyak nuansa romance-nya kok. Yah walopun musik ala-ala orkestra yang tegang kayak sinetron Indonesia juga kental di drama ini, tapi beneran masih enak diikuti. Endingnya juga dreamy banget, benar-benar jadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Drama ini jadi salah satu drama Korea percintaan yang benar-benar bikin kupu-kupu berterbangan di perut setelah sebelumnya ada Crazy Love di tahun 2022.
Selamat menonton dan menikmati keijoroyoroyoan Seo Do Gook ya!