Please Feel at Ease Mr. Ling, Kisah Cinta Klise CEO dan Gadis Miskin

Please Feel at Ease Mr. Ling, Kisah Cinta Klise CEO dan Gadis Miskin

Bedanya, Gu Sheng Nan pintar masak, Gu An Xin pintar gambar. Dapat jodohnya juga sama, sama-sama CEO kerajaan bisnis. Jadi kalau aku lihat aktingnya Zhao Lusi di drama ini ya sama aja dengan drama modern dia yang sebelumnya aku tonton. Cuma kayak mindahin Gu Sheng Nan ke drama ini trus ganti skill aja. Sayangnya yang kelihatan beda jauh adalah chemistry sama lead male-nya. Sorry ya Liu Te, aku lebih suka Zhao Lusi sama Lin Yu Shen walaupun gap usianya 18 tahun.

[irp posts=”326″ name=”Perfect and Casual, Kisah Klasik Asyik Nikah Kontrak”]

Sementara itu karakter Ling Yue di drama ini nggak jauh beda sama tipikal karakter-karakter CEO pada umumnya yaitu banyak uang, goodlooking, cool, tapi pas udah cinta sama cewek jadi bucin macam Aldebaran. Entah kenapa di Drama China banyak sekali main lead dengan karakter begini. Sayangnya, akting Liu Te kurang greget buatku. Karakter di dramanya emang cool tapi Liu Te jatuhnya jadi expressionless. Kayak kurang bisa mengekspresikan perasaan dan kurang bisa men-deliver apa yang Ling Yue rasakan. Untung ketolong sama default wajah dia yang emang dah ganteng sih.

Selain itu, yang agak ganggu buatku adalah proporsi tinggi badan Zhao Lusi dan Liu Te yang jauh banget. Kalau berdiri bersisian, Zhao Lusi hanya setinggi bahu Liu Te. Itu kenapa kalau ada adegan kisseu berdiri, nggak nyaman lihat posisi Liu Te. Lehernya kek mau patah karena saking nunduknya.

Pun kalau pengambilan gambar An Xin diambil dari angle belakang Ling Yue nggak enak banget jatuhnya karena yang terlihat bukannya bahu melainkan punggung Ling Yue. Beda banget kalau pas ambil gambar antara An Xin-An Sheng, Xin Er-Ling Sheng, atau You You-Zhao Lei yang enak dilihat proporsinya.

Sementara itu alur ceritanya klise banget. Udah pasti happy ending mah kalau DraChin. Episode 1-24 tuh berasa luaaammaaa dan bosenin banget buatku. Yang mulai kerasa seru justru di episode 20 ke atas saat siapa dalang di balik perencanaan pembunuhan Ling Yue mulai terungkap.

Cerita drama ini menurutku juga kurang fokus. Kalau mau lihat percintaan An Xin-Ling Yue, sampai episode belasan aja kayaknya dah gumoh karena mereka emang mesra banget dan nggak ada konflik internal yang berarti buat percintaan mereka. Mengingatkanku sama percintaan dr. Mi Ka dan Kapten Xing Kelei yang adem ayem di You are My Hero. Sementara itu juga ada masalah lain yang sama-sama pelik, kayak masalah jatidiri An Xin, sibling rivalry keluarga Ling, persaingan bisnis Lingshi vs Gushi, sampai cerita cinta couple lainnya di drama ini.

[irp posts=”102″ name=”You are My Hero, Kisah Cinta Pekerja Kemanusiaan”]

Dilabeli genre romantic comedy menurutku juga kurang pas. Romantisnya emang dapat antara Ling Yue dan An Xin bahkan sampai gumoh-gumoh, tapi komedinya sama sekali nggak ada. Kalaupun ada, sorry to say, aku bahkan nggak merasakan sama sekali. Boro-boro buat senyum atau ketawa.

Lalu tokoh Ling Yue ini penggambarannya kurang konsisten menurutku. Diceritakan, Ling Yue nih kayak mengidap thalassophobia atau phobia dengan air yang banyak karena trauma masa kecilnya yang pernah diceburin ke kolam sama kakak angkatnya. Sampai-sampai pas apartemen An Xin banjir hebat dia ketakutan dan saat nyusulin An Xin di pantai dia juga pingsan.

poster ini tuh pas An Xin menyelamatkan Ling Yue yang ketakutan karena apartemen An Xin kebanjiran

Tapi anehnya, dia selamat dari kecelakaan hebat dimana mobilnya nyebur tebing yang di bawahnya laut dan dia cuma lecet-lecet mukanya (yang masih tetap ganteng setelah kecelakaan hebat) serta patah kaki. Padahal itu kecelakaannya parah banget menurutku. Kemungkinan tengglam ke laut karena mobilnya harus diangkat pakai alat berat. Trus jelang episode terakhir dia juga pacaran sama An Xin di pinggir pantai. How come? Apakah cinta mengubah ketakutan menjadi keindahan? Huwoooww.

Kalau ngomongin karakter, yang paling kasihan di drama ini adalah Gu An Sheng. Bayangin aja dia gagal mendapatkan cintanya di drama karena terjebak kakak-adek zone, ibunya jadi tersangka rencana jahat bersama Ling Sheng, ayahnya demensia, dan adiknya gagal nikah karena calon iparnya masuk penjara. Tragis banget kan? Mana dia nggak dapat pasangan di dramanya, sungguh tragis. Untung kamu ganteng, Ko!

An Sheng-An Xin yang terjebak kakak-adik zone

Dibanding percintaan An Xin dan Ling Yue yang giung karena terlalu manis, aku lebih suka percintaan Xin Er dan Ling Sheng. Mereka berdua tuh akhirnya sama-sama mengerti arti menunggu.

Ling Sheng yang bertahun-tahun menunggu Xin Er ‘melihat’ padanya akhirnya terwujud setelah perjuangan nggak kenal lelahnya. Xin Er yang menunggu Ling Yue ‘melihat’ ke arahnya akhirnya sadar kalau yang selama ini selalu ada buat dia tuh Ling Sheng. Setelah mereka bersatu, ternyata ada masalah lagi yang nggak kalah pelik sehingga mereka harus pisah dan akhirnya Xin Er menyanggupi untuk gantian nunggu Ling Sheng kembali ke sisinya.

mereka berdua tuh sama-sama merana aslinya

Sedih banget sebenarnya kisah cinta Xin Er-Ling Sheng ini. Apalagi pas adegan terakhir mereka ngobrol dari balik bilik penjara melalui interkom. Sedih banget lah…

Nah, kalau ditanya siapa tokoh favoritku di drama ini, aku pilih Ling Fang. Dia ini jarang screentime-nya tapi karakternya mencuri perhatian. Wajah dan karakternya emang tengil, bahkan dia yang jadi nyeburin Ling Yue waktu kecil dan jadi trauma. Ling Fang juga yang kelihatan berambisi buat mewarisi Grup Lingshi dan melakukan segala cara, tapi ternyata dia justru jadi pahlawan di episode-episode terakhir. Dia juga ternyata sayang sama Ling Yue meski adiknya adalah anak angkat. Trus orangnya juga iseng karena suka godain An Xin walau pada akhirnya bikin Ling Yue ngamuk.

So far, buat yang suka mengkhayal, nonton drama ini cocok buat kalian. Kalau aku sih jujur bosan karena predictable dan mirip cerita-cerita FTV. Maaf ya Zhao Lusi, aku lebih suka kamu sebagai Sheng Nan daripada An Xin walaupun teteup sama-sama cantik.

9 Comments
Previous Post
Next Post